Al-Chemist Ungu

tentang Pendidikan dan Kimia

BERLIAN Ternama di Dunia

Hmmm.. lagi asyik2 searching tentang salah satu unsur kimia yaitu CARBON (dengan simbol huruf C), kemudian tentang alotropnya, yang salah satunya adalah intan, eh yang nongol malah tentang perhiasan. Yups, awalnya ga tertarik sih tentang perhiasan yang satu ini, tapi lama-lama dasar naluri wanita juga, setelah ditelusuri intan atau berlian juga merupakan salah satu fenomena kimia yang patut kita ketahui (sapa tau bisa jadi produsen berlian, trus bisnis... haha... Prospeknya keliatan banget kan..)

Berlian seringkali disebut sebagai rajanya batu mulia. Kelangkaan, keindahan, kekuatan, dan keabadiannya menjadikan berlian sebagai simbol cinta, kekuasaan,kekayaan dan keagungan. Berlian terkait dengan berbagai kisah orang terkenal, raja dan ratu agung, segala jenis intrik, cerita cinta, kejatuhan, bahkan pembunuhan. Berlian memang tak lekang oleh waktu dan tak pernah membosankan untuk dikisahkan. Untuk itu marilah kita berpetualang sejenak mengenal berlian-berlian paling ternama di dunia, dari Koh I Noor yang agung sampai dengan si Permata Biru ; Blue Hope yang berlumur kisah tragis hampir semua orang yang pernah memilkinya.

 
Koh I Noor , Sang Gunung Cahaya
Koh I Noor yang saat ini bertahta dengan megahnya sebagai salah satu permata di mahkota kerajaan Inggris, mungkin boleh dikatakan adalah permata paling terkenal di dunia. Legenda menyebutkan siapa yang memiliki Koh I Noor akan menguasai dunia. Pertama dikenal pada tahun 1304 M sebagai milik Raja dari Malwa. Kemudian di tahun 1500 M jatuh ke tangan Sultan Babur dan beratus tahun kemudian dimiliki oleh kekaisaran Mogul. Dikisahkan bahwa berlian yang tadinya berbobot 186 karat sebelum diasah ulang, adalah berlian yang menghiasi salah satu mata burung merak singgasana agung Shah Jehan, raja yang membangun Taj Mahal bagi istri tercintanya ; Mumtaz Mahal.
Pada tahun 1739 , Nadir Shah raja Persia menyerang Delhi dan menuntut Koh I Noor beserta mahkota merak dari maharaja India Mohammed Shah yang menyerah total oleh kekuatan Persia yang dahsyat. Kenyataannya ia tidak dapat dengan mudah menemukan permata berharga tersebut. Kemudian Nadir Shah memperoleh kisikan dari salah seorang harem bahwa penguasa yang telah kalah menyembunyikan berlian tersebut di lipatan sorbannya. Untuk itu Shah dari Persia itu mengundang sang tawanan untuk mengikuti jamuan makan besar, dan mengajak bertukar sorban! Mohammed Shah yang tidak mempunyai pilihan lain mengangsurkan sorbannya. Dari gulungan sorban yang terbuka kemudian Nadir Shah menemukan batu berkilau tersebut. Cahayanya yang memukau bagai bintang bersinar membuatnya berteriak keras ‘Koh I Noor!’ yang berarti ‘Gunung Cahaya’.
Lama berselang setelah diperebutkan oleh keturunan Nadir Shah, pada tahun 1849 saat Punjab menjadi negara jajahan Inggris berlian agung tersebut dijadikan oleh East India Company sebagai jaminan atas perang Sikh. Kemudian pada tahun 1850 Koh I Noor dipersembahkan kepada Ratu Victoria dan dipajangkan Crystal Palace. Karena banyak pengunjung yang kecewa karena berlian tersebut tidak lagi memancarkan cahaya berkilau yang begitu digembar-gemborkan, maka Ratu kemudian memerintahkan berlian tersebut dipotong dan diasah ulang menjadi berbobot 105,60 karat dan dipasangkan pada mahkota kerajaan sebagai berlian utama. Mahkota baru tersebut dikenakan dengan penuh keagungan pada saat Ratu Mary dimahkotai di acara penobatan Raja Inggris suaminya. Lalu dikenakan pula oleh Ratu Elizabeth (saat ini disebut sebagai Queen Mother – Ibu Suri) di tahun 1937 pada saat dimahkotai. Saat ini berlian yang mengalami masa – masa kejayaan raja dan ratu tersebut tersimpan di Menara London beserta Mahkota Kerajaan Inggris.
 The Cullinan dan Bintang Agung dari Afrika
Berlian Cullinan adalah berlian terbesar di dunia yang pernah ditemukan. Pada saat sebelum dipotong dan diasah, ukurannya adalah 3.106 karat atau beratnya sama dengan 1 1/2 pon. Lalu berlian yang ditemukan dari Afrika Selatan di tahun 1905 ini dipotong menjadi 9 batu utama dan 96 potong dalam ukuran lebih kecil. Berlian ini sangat terkenal karena keindahan warna dan kemurnian yang luar biasa. Dinamai Cullinan mengikuti nama Sir Thomas Cullinan, orang yang membuka Tambang Premiere di Afrika Selatan dimana berlian indah ini ditemukan. Menarik untuk diketahui bahwa berlian Cullinan memiliki sisi yang sangat halus dan rata pada salah satu permukaannya saat ditemukan. Membuat para ahli yakin bahwa berlian Cullinan hanyalah salah satu patahan dari berlian yang lebih besar lagi namun terpisah oleh kondisi alam.
Cullinan dibeli oleh Transvaal Government seharga $750.000 dalam keadaan belum dipotong dan diasah. Kemudian dipersembahkan kepada Raja Edward VII dari Inggris pada hari ulang tahunnya di tahun 1907. Tahun berikutnya Raja Edward memerintahkan berlian ini dipotong dan diasah oleh Asscher’s Diamond Co. in Amsterdam . Dua potongan terbesar adalah Cullinan I dan Cullinan II. Cullinan I diberi nama Great Star of Africa oleh sang Raja dan dipasang pada tongkat kekuasaan Inggris Raya, yang didesain ulang demi berlian Cullinan dapat menghiasinya. Berlian seberat 530,20 karat ini memiliki 74 faset sangat luar biasa dengan bentuk buah pir. Sang Adik, yaitu potongan kedua Cullinan disebut pula Lesser Star of Africa , mendapat tempat yang tak kalah terhormat dalam jajaran batu-batu mulia. Saat ini Sang Adik dengan ukuran 317,40 karat dan berbentuk ‘cushion’ si persegi yang cemerlang, menghiasi mahkota kerajaan Inggris sebagai salah satu hiasannya.
 The Blue Hope – Sang Tragedi yang Cantik
Berlian biru yang sangat indah. Dikelilingi berlian kecil sebanyak 16 butir dan tergantung pada rantai dengan berlian sebanyak 45 berlian berwarna putih. Batu langka dengan ukuran 44 karat ini sangat terkenal karena reputasinya yang buruk karena dianggap membawa malapetaka pada siapa saja yang pernah memilikinya. Entah apa ada hubungan berlian ini dengan kisah berdarah yang disandangnya, seolah merupakan pertanda, berlian biru ini membiaskan cahaya merah yang aneh dan unik apabila disinari dengan cahaya ultra violet.
Alkisah si Biru yang cemerlang ini dinamakan ‘Blue Diamond of the Crown” atau “French Blue” oleh Louis XIV, berasal dari tambang tua di India, dan dijual oleh seorang pedagang pada tahun 1668 kepada raja Perancis Louis XIV. Dipasang dengan emas dan terikat pada pita untuk dipasang di leher, sang Raja seringkali mengenakan berlian ini dengan bangga pada acara-acara resmi. Kemudian cerita tragis diawali pada akhir abad ke 17 saat pemilik berikutnya Louis XVI dan permaisurinya Marie Antoinette mendapat akhir hidup yang mengerikan dengan mati dipenggal oleh pisau Guillotine pada saat revolusi.Si Biru sendiri dikabarkan hilang dicuri pada masa revolusi tersebut lalu diawal tahun 1800 ada yang menyebutkan bahwa berlian ini dimiliki oleh Raja Inggris George IV. Setelah raja wafat berlian ini ikut dijual untuk melunasi hutang-hutang Raja! Dan dibeli oleh Henry Phillipe Hope di tahun 1830 yang kemudian namanya dipakai untuk menamakan si Biru.
Reputasi buruk kian mewarnai Berlian Biru dari Perancis ini saat keluarga Hope meninggal dunia dalam keadaan miskin dan sengsara. Pewaris berikutnya Sir Francis Hope menjual The Hope karena bangkrut habis-habisan akibat kegemarannya akan berjudi. Pelaku bisnis dari New York, Simon Frankel membelinya di tahun 1901, dan selanjutnya beralih tangan kepada pialang dari Perancis , Jacques Colot. Namun nasib sial masih berlanjut karena Colot menjadi gila dan meninggal karena bunuh diri. Kisah tragis menimpa aktris yang dipinjami berlian tersebut dari pangeran Rusia , Ivan Kanitowsky. Wanita tersebut ditembak mati pada saat baru pertama kali memakainya. Sang Pangeran sendiri ditikam sampai mati oleh seorang pendukung revolusi. Penjual perhiasan yunani yang menjualnya pada Sultan Turki, mati terlempar di jurang saat mengenadarai mobinya bersama istri dan anaknya.
Mitos atau bukan, berlian tersebut terus beralih tangan. Disebutkan bahwa peneliti menegaskan bahwa cerita tragis the Hope adalah kisah yang disebarkan oleh Pierre Cartier – yang mengatakan bahwa berlian tersebut membawa kesialan kepada siapa yang memiliki , bahkan kepada sipapun yang hanya menyentuhnya saja!. Nyonya McLean dari Amerika , puteri dari Thomas F. Walsh yang kaya raya karena menambang emas menolak untuk percaya akan kutukan batu berlian tersebut. Namun akhirnya ia sendiri mengalami nasib yang getir karena anak laki-lakinya yang berumur 9 tahun tewas tertabrak mobil, suaminya yang pemabuk menjadi gila dan meninggal dunia di rumah sakit jiwa. Anak perempuan satu-satunya yang berumur 25 tahun meninggal pula akibat overdosis obat terlarang. Nyonya Mclean sendiri sangat terpukul oleh tragedi tersebut dan meninggal dunia tak lama kemudian karena kesedihan berlarut-larut yang dialaminya.
Saat ini berlian biru The Hope telah disumbangkan kepada Smithsonian Institute oleh perusahaan perhiasan terkenal Harry Winston. Setelah perusahaan tersebut selama 10 tahun menyelenggarakan pameran untuk sang Berlian Biru beserta batu mulia terkenal lainnya.
The Taylor Burton – Kisah Asmara Dua Bintang
Siapa tak kenal Elizabeth Taylor? Bintang film legendaris Hollywood yang terkenal pula –bahkan boleh dibilang terobsesi – oleh koleksi perhiasan yang dimilikinya. Bahkan bukunya telah diterbitkan dengan judul “My Love Affair with Jewellery. Richard Burton pasangan main Elizabeth Taylor dalam film Cleopatra yang berperan sebagai Mark Anthony selanjutnya meneruskan kisah cinta mereka yang panas sampai ke jenjang pernikahan, bercerai, dan menikah kembali setahun kemudian, dan bercerai lagi.
Berlian Taylor Burton adalah berlian indah dengan model buah pir dan irisan yang luarbiasa. Rumah perhiasan Cartier memenangkan berlian tersebut dari pelelangan seharga $ 1.050.000. Diceritakan bahwa pemenang lelang berhak untuk memberikan namanya pada berlian tersebut. Baru sehari menyandang nama Cartier, Richard Burton membeli berlian tersebut dengan harga tertutup. The Taylor Burton mengawali penampilan perdananya di pesta ulang tahun Putri Grace yang ke 40 di Monaco. Berlian ini tampak spektakuler sebagai bandul kalung Elizabeth Taylor, dengan ukurannya yang 69,42 karat, berbentuk pir dengan faset luarbiasa.
Pada tahun 1978 menyusul perceraian dan kematian Richar Burton, Elizabeth Taylor melelang The Taylor Burton dengan maksud membangun sebuah rumah sakit di Bostwana dari hasil penjualannya. Dikabarkan untuk memeriksa saja calon pembeli potensial dikenakan biaya $2.500! Karena saking tingginya ongkos untuk menunjukan dan pengamanan yang diperlukan oleh berlian tersebut. Akhirnya setahun kemudian berlian tersebut terjual dengan harga lebih dari $ 3 juta kepada pedagang berlian dari Saudi Arabia, Robert Mouawad.
The Orloff – Cinta yang tak terbalas
Berlian yang menurut legenda berukuran 300 karat saat petama kali ditemukan di India, bersinar kehijauan, dengan dibentuk menurut model ‘potongan mawar’ Mogul. Menurut cerita berlian ini tadinya adalah salah satu berlian yang menjadi mata dari arca Dewa Wisnu yang berada di Candi Sri Rangen. Pada sekitar tahun 1700 berlian ini dicuri oleh seorang serdadu Perancis yang menyamar sebagai orang Hindu. Ia mencokel salah satu mata dewa itu, melarikan diri, dan menjualnya pada seorang kapten kapal berkebangsaan Inggris dengan harga 2.000 pound. Nama Orloff diperoleh setelah berlian ini berada di Amsterdam.
Bangsawan Rusia bernama Grigori Orloff adalah mantan kekasih Tsarina Rusia Catherine the Great yang menurut cerita banyak memiliki kekasih. Bermaksud ingin mengambil hati kembali sang kekasih, Count Orloff setelah mendengar kisah berlian tersebut membelinya dengan harga 90.000 pound dan mempersembahkan kepada sang Tsarina. Catherine the Great menerimanya dengan senang hati , dan memasang berlian Orloff di tongkat kerajaannya. Namun apa hendak di kata, cinta sang Tsarina tak dapat ia rebut kembali. Walaupun kemudian Tsarina menghadiahkan istana pualam kepada Count Orloff, sang bangsawan tak kuasa menanggung hatinya yang kecewa. Saat ini The Orloff berada di Moskow sebagai salah satu harta Negara.
The Millenium Star – Sang Bintang di Awal Abad 21
Bintang baru ini merupakan berlian yang menandai datangnya millennium baru di dunia industri berlian. Ditemukan oleh penggali di di distrik Mbuji Mayi, Zaire Afrika , kemudian dibeli oleh perusahaan De Beers setempat yang langsung mengenali kelangkaan dan keindahan berlian yang belum diasah tersebut. Harga untuk Millenium Star ini tidak dapat ditentukan saking tingginya. Berlian ini dipotong selama tiga tahun oleh tim pemotong berlian dengan pemotong laser. Hasilnya adalah berlian luar biasa tanpa cacat dan tanpa goresan sedikitpun diluar dan didalamnya. Oleh perusahaan berlian De Beers, Millenium Stars dijadikan salah satu koleksi batu utama dari rangkaian koleksi berlian Millenium kebanggaan De Beers.

by: Mira Marsellia

1 komentar:

Posting Komentar