Yoghurt
atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat
dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern
saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam
laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel
dan bau yang unik pada yoghurt. Yoghurt sering dijual apa adanya, bagaimanapun
juga rasa buah, vanilla atau coklat juga popular.
Yoghurt
dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di bawah temperatur
yang dikontrol dan kondisi lingkungan, terutama dalam produksi industri.
Bakteri erombak gula susu alami dan melepaskan asam laktat sebagai produk sisa.
Keasaman meningkat menyebabkan protein susu untuk membuatnya padat. keasaman
meningkat (pH 4-5) juga menghindari proliferasi bakteri patogen yang potensial.
Di AS, untuk dinamai yoghurt, produk harus berisi bakteri Streptococcus
salivarius subsp. hermophilus dan Lactobacillus bulgaricus.
Yoghurt
yang telah dipasteurisasi memiliki rentang hidup yang panjang dan
tidakmembutuhkan kulkas. Yoghurt kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan
mineral yang penting. Yoghurt memiliki lemak sebanyak susu darimana ia dibuat.
Karena struktur laktosa yoghurt dirusak, maka yoghurt bisa dikonsumsi orang
yang alergi terhadap susu. Yoghurt kaya dengan vitamin B. Reaksi dalam
fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk
yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling
sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi
fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan .
Persamaan
Reaksi Kimia
C6H12O6
→ 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang
dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan
sebagai Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) +
Karbon dioksida + Energi (ATP). Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya
bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur
glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada
sebagian besar organisme. Jalur terakhiran bervariasi tergantung produk akhir
yang dihasilkan.
Dua
jenis bakteri yang digunakan dalam pembuatan yogurt adalah Streptococcus
thermopilus dan Lactobacillus Bulgaricus. Kedua bakteri inilah yang dapat
memberikan rasa asam pada yogurt menggunakan kultur campuran antara bakteri
adalah Streptococcus thermopilus dan Lactobacillus Bulgaricus sebagai starter.
Kultur ini dapat menghasilkan enzim yang menjadikan susu memiliki tingkat
keasaman yang rendah. Kerja dari kulter ini adalah salin melengkapi antara
bakteri Streptococcus thermopilus dengan Lactobacillus Bulgaricus. Kultur
ditambahkan setelah susu ipanaskan pada suhu 90 C selama 15-30 menit dan
kemudian didinginkan hingga suhu 43 C. fermentasi dimulai ketika aktifitas dari
bakteri Streptococcus thermopilus merubah laktosa (gula susu) mejadi asam
laktat dan menurukan keasaman susu hingga 5-5,5. Bakteri Lactobacillus
Bulgaricus mulai beraktifitas mensekresikan enzimnya untuk menurunkan keasaman
hingga 3,8-4,4 dan menciptakan cita rasa khas yogurt setelah keasaman mencapai
5-5,5. Keberadaan kedua bakteri tersebut sangat penting . Streptococcus
thermopilus membantu menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik bagi
bakteri Lactobacillus Bulgaricus untuk menghasilkan enzimnya. Sementara itu
Lactobacillus Bulgaricus mengasilkan asetaldehid menciptakan cita rasa yang
khas pada yogurt.
1 komentar:
I heard it is your birthday Rahayu and i would like to day happy birthday.if you can please add on your blogg my link.thank you
http://www.birthday-messages.co.uk/
Posting Komentar