Laboratorium IPA sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai tempat pembelajaran IPA. Penerangan alami dan tata letak alat peraga dalam hal ini mnencakup pengertian cara penempatan alat-alat tersebut dalam ruang laboratoriummerupakan persyaratan yang mendukung sebagai bagian dari praktek dan bagian penunjang .Adapun prinsip penataan alat peraga baik berupa alat-alat praktikum maupun alat peraga lain dan bahan perlu memperhatikan prinsip-prinsip:
a. Alat ditempatkan atau disimpan secara aman artinya sejauh mungkin terhindar dari pencurian, kerusakan karena kelalaian penanganan, kerusakan akibat proses kimiawi atau pengaruh cuaca
b. Mudah dikenali, mudah dicari kembali dan mudah diambil
c. Dari tempat penyimpananya harus dalam keadaan siap untuk dipergunakan
d. Frekuensi penggunaan alat.
Penyimpanan alat dan bahan perlu diperhatikan dalam penyimpananya dan hendaknya disimpan secara terpisah misalnya didalam laci, gudang, almari, rak, dan sebagainya. Adapun saran penyimpanan alat dan bahan laboratorium IPA diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Saran Penataan Alat Bahan
a. Bahan
No | Nama Alat | Satuan | Saran Penyimpanan |
1. | Oxalic Acid dihidrate GR fornanalys | 1 kg/botol | Laci terpisah-pisah agar tidak tercampur dengan tercampur aduk dengan benda lain dan mudah dicari |
2. | NaOH pellets GR for analysis ISO | 5kg/botol | Laci terpisah-pisah agar tidak tercampur dengan tercampur aduk dengan benda lain dan mudah dicari |
3. | Formic acid 98-100% | 2,5 kg/botol | Laci terpisah-pisah agar tidak tercampur dengan tercampur aduk dengan benda lain dan mudah dicari |
4. | Pottasium iodid GR for Analysis ISO | 1 kg/botol | Laci terpisah-pisah agar tidak tercampur dengan tercampur aduk dengan benda lain dan mudah dicari |
5. | Indikator PP | 1L/botol | Laci terpisah-pisah agar tidak tercampur dengan tercampur aduk dengan benda lain dan mudah dicari |
6. | Alkohol 70% | 10l/jerigen | Laci terpisah-pisah agar tidak tercampur dengan tercampur aduk dengan benda lain dan mudah dicari |
7. | Lugol, 1000 ml | 1l/botol | Laci terpisah-pisah agar tidak tercampur dengan tercampur aduk dengan benda lain dan mudah dicari |
8. | Chloroform | 500L/botol | Laci terpisah-pisah agar tidak tercampur dengan tercampur aduk dengan benda lain dan mudah dicari |
9. | Metanol teknis | 2L/botol | Laci terpisah-pisah agar tidak tercampur dengan tercampur aduk dengan benda lain dan mudah dicari |
10. | Larutan fehling A, 1000 ml | 100m 1/botol | Laci terpisah-pisah agar tidak tercampur dengan tercampur aduk dengan benda lain dan mudah dicari |
11. | Larutan fehling B, 1000 ml | 100m 1/botol | Laci terpisah-pisah agar tidak tercampur dengan tercampur aduk dengan benda lain dan mudah dicari |
12. | Hcl acid 37% for analysis | 2,5 kg/botol | Laci terpisah-pisah agar tidak tercampur dengan tercampur aduk dengan benda lain dan mudah dicari |
13. | Aseton teknis | 2,5 kg/botol | Laci terpisah-pisah agar tidak tercampur dengan tercampur aduk dengan benda lain dan mudah dicari |
14. | Resin super bening | 5L/jerigen | Laci terpisah-pisah agar tidak tercampur dengan tercampur aduk dengan benda lain dan mudah dicari |
Catatan:
Perlu diperhatikan bahwa penyimpanan bahan kimia harus dipisahkan juga menurut kadarnya dan memperhatikan bahan itu mudah terbakar atau bahkan bersifat radioaktif. Sebaiknya bahan-bahan yang bersifat asam disimpan dalam satu komplek agar mudah dicari, begitu juga bahan yang bersifat basa disimpan dalam satu komplek agar mudah dicari. Untuk bahan-bahan yang mudah terbakar juga dikelompokkan menjadi satu dan sebisa mungkin jauh dari api.
Contoh pengelompokan bahan-bahan yang ada di lab IPA adalah sebagai berikut:
1) Bahan yang bersifat asam, Contoh: Oxalic Acid dihidrate GR fornanalys,
2) Bahan yang bersifat basa, Contoh: NaOH pellets GR for analysis ISO
3) Bahan- bahan untuk uji/indikator, Contoh: Indikator PP, Lugol, 1000 ml, Larutan fehling A, 1000 ml, Larutan fehling B, 1000 ml
4) Bahan yang mudah terbakar, Contoh: Alkohol 70%, Chloroform, Aseton, teknisResin super bening, Metanol teknis, Pottasium iodid GR for Analysis ISO
b. Alat
No | NAMA | Saran Penyimpanan |
15. | Jarum pentul | Busa Polistren dalam laci |
16. | Kaca pararel tebal 2 cm | Baki |
17. | Kaca pararel tebal 3 cm | Baki |
18. | Speet (suntikan 5 ,ml) | Busa Polstren dalam laci |
19. | Preparat | Baki Plastik dalam pembungkus |
20. | Stop kontak | Dus khusus diberi etiket |
21. | Alat peraga Lempeng bumi | Dikelompokkan menurut jenis praktikum |
22. | Higrometer | Laci terpisah atau dialmari penyimpanan khusus |
23. | Meteran | Laci terpisah atau lemari khusus |
2. Perlengkapan laboratorium
Adapun saran untuk penataan perlengkapan Laboratorium IPA adalah sebagai berikut:
a. Tata Letak Perabot
Untuk perabot dalam laboratorium dibagi menjadi dua yaitu perabot fleksibel dan permanen. Untuk papan tulis diletakkan didinding ruang praktek, Almari dan rak ditempatkan di ruang persiapan. Untuk susunan meja demonstrasi si tempatkan dalam ruang praktek. Susunan instalasi listrik dan kotak sarana dapat ditempatkan di ruang persiapan atau meja demonstrasi.
b. Tata Letak Alat Peraga
Dalam hal ini penataan alat peraga dapat memperhatikan beberapa prinsip diantaranya adalah:
1) Alat ditempatkan atau disimpan secara aman
2) Mudah dikenali, mudah dicari kembali dan mudah diambil
3) harus dalam keadaan siap untuk dipergunakan
c. Tata letak sumber air
Kran air sebaiknya diletakkan dalam ruang praktek dan ruang persiapan diatas bak cuci pada ketinggian 45cm dari dasar bak
d. Sumber Listrik
Pemasangan stop kontak hendaknya dilengkapi dengan sekering otomatis. Jaringan listrik untuk keperluan ini sebaiknya melalui sakelar yang dipasang pada meja demonstrasi atau ruang persiapan.
e. Sumber Penerangan
Jendela untuk penerangan disarankan 90cm dari permukaan lantai, atau menggunakan penerangan sekurang-kurangnya 200 lux
f. Perkakas
Sebaiknya diberi kode T untuk perkakas yang memerlukan perbaikan
g. Penyimpanan bahan-bahan radioaktif
Sebaiknya bahan-bahan radioaktif dibuatkan kotak dari beton dengan ukuran 30x30x30 cm dengan tebal 50mm
h. Bahan-bahan yang ada digudang
Sebaiknya di dalam gudang disediakan almari atau rak-rak untuk menyimpan. Barang-barang yang berat diletakkan di bagian bawah dan makin ke atas ditempatkan barang-barang yang lebih ringan.
Berikut rancangan denah laboratorium yang disarankan untuk dipergunakan sebagai laboratorium IPA yang baik,
0 komentar:
Posting Komentar